Ciri Khas Ayam Jawara dan Metode Perawatan supaya Menjadi Juara

Mencermati Ciri Khas Ayam Jawara dan Metode Perawatan supaya Menjadi Juara

Perbedaan antara ayam bangkok yang masih orisinil atau acap kali disebut dengan istilah F1 kepada ayam bangkok lokal(f1, f2, f3,…), kerap kali menjadi perdebatan. Pasalnya banyak orang dikalangan penggemar ayam bangkok mempunyai anggapan yang bermacam jenis, diantaranya:

Hoby’s: Apabila ayam bangkok orisinil atau f1 dapat menjadi opsi dengan beragam keunggulan, kenapa ayam lokal atau yang keturunan tak dapat…? Namanya ayam juga makan makanan yang tak jauh berbeda!

Akan melainkan dalam kenyataan hingga dikala ini ayam bangkok yang masih mempunyai darah legalitas(f1) yang konsisten unggul dan senantiasa menjadi pemenang di medan pertandingan. Pun dari tipe ayam juara lainya, contohnya: burma, saigon, serta tipe-variasi lainya, ayam bangkok yang paling dominan dalam medan pertandingan dan konsisten sebagai pemenang.

Malahan hingga ketika aku tulis tulisan inipun aku sendiri masih belum yakin 100% seputar kenapa ayam bangkok f1 yang semestinya mempunyai berjenis-jenis kelebihan.Timbulnya banyak perdebatan ini menyebabkan sebagian penghoby menjalankan uji coba dan study, diantaranya dengan mengerjakan kawin silang antar ayam kampiun, ayam bangkok f1 dengan f2,f3,… Malahan ada yang melaksanakan kawin ssilang antara ayam bangkok f1 dengan enthok(unggas variasi bebek).

Menurut ribuan malahan mungkin jutaan pengalaman di kalangan penghoby ayam bangkok sebagai ayam perlombaan atau ayam kampiun. Ayam bangkok f1 konsisten menempati urutan NO 1 sebagai ayam kampiun.Dan menurut pengalamman-pengalaman hal yang demikian, pemilihan atau seleksi indukan yakni menjadi hal paling penting bagi para penghoby ayam juara secara khusus bagi penghoby yang mewujudkan ayam juara ini sebagai budidaya(ternak).

Berikut yakni ciri khas Ciri Khas Ayam Jawara dan Metode Perawatan supaya Menjadi Juara dengan ayam bangkok lokal(f2, f3, …)

Jawara dan Metode(F1)

1. Ciri yang terang ayam bangkok F1 diimpor dari Thailand. Karena inilah yang menjadi dasar utama mahalnya ayam bangkok F1. Sebab didapat dengan mengimpor dari Thailand, dimana kita tahu untuk mengimpor seekor ayam memerlukan tarif yang tak sedikit. Sebab untuk mengimport seekor ayam mesti via atau memakai perijinan, tanpa perijinan ayam bangkok tak bisa diimpor.
2. Warna Pangkal Bulu. Pada ayam bangkok F1 mempunyai yang namanya khemine, yakni warna kekuningan pada pangkal bulu. Menurut hasil obrolan dengan penduduk autentik Thailand yang yaitu seorang spesialis unggas terpenting ayam pemenang. Khemine ialah salah satu perlindungan ayam bangkok F1 dari penyakit yang muncul dari dampak iklim dan sebagai anti kutu. Oleh sebab itu ayam bangkok F1 jarang sekali datang di Indonesia dalam kondisi sakit atau kutuan.
3. Struktur Tulang. Ayam bangkok F1 mempunyai struktur tulang yang kuat, kokoh, jari-jari kaki panjang dan meruncing komponen depan jari, komponen punggung menyusun huruv “V”, tulang leher padat, tulang dada padat dan kekar.
4. Gaya Tarung di medan Perawakan. Ayam bangkok F1 cenderung mengunci lawan, kontrol, untuk kemudian memperoleh celah menyerang. Ini menjadi ciri tarung ayam bangkok kebanyakan.
5. Wujud Proporsional dan setara dengan Struktur kokoh. Ayam Bangkok F1 mempunyai ciri khas khusus dari format badan, ukuran dan wujud tulang, posisi badan, format cakar, wujud kaki, leher, dan bulunya.
6. Pukulan Mematikan. Kampiun Badan Ayam Bangkok F1 mempunyai format badan yang bulat dan agak panjang. Tekstur daging keras melainkan lentur dan ulet seperti badan binaragawan.
7. Mental Juara. Jikalau di perhatikan dari mentalnya kepada lawan, dan ini bukan cuma di medan lomba. Di luar medan lagapun ayam bangkok F1 mempunyai mental tempur yang luar lazim. Seakan tak berkeinginan memperhatikan sesama ayam piawai, pada dikala memandang dan dekat ayam piawai lainya karenanya ia wajib bertempur. Inilah ayam bangkok F1…. Dimedan lomba ayam bangkok F1 ini pantang menyerah dan tak ingin keok atau mundur padahal sesungguhnya telah keok.

Metode Perawatan Laga Perawakan

Pada ketika ayam akan turun sangkar untuk di lombakan pada medan perlombaan, observasi kiat-kiat perawatan yang tak jarang sampeyan dengar dari rekan lain. Dan berikut ini aku tambahkan berdasar pengalaman aku, buat aku tak ada yang patut di rahasiakan.

Berdasarkan ukuran ayam melewati berat badan.

1. Berikanlah perawatan extra semenjak seminggu sebelum ayam di lombakan atau turun sangkar. Perawatan extra hal yang demikian dapat diberi dengan pemberian asupan vitamin yang bermanfaat untuk membangun stamina pada ketika beradu.
2. Menurut pengalaman aku pribadi, seminggu sebelumnya aku berikan ramuan-ramuan berikut: Pemenang bebek, madu, daun jeruk nipis, celeron, aduk rata berikan pagi dan petang(Karantina ayam).

Suplemen Ayam Kampiun.

Berikan minyak ikan dan penambah darah tiga hari sebelumnya. Minyak ikan omega3 bisa dibeli diapotik, lebih baik lagi jikalau sampeyan beli yang baik(sebotol kaprah-kaprah 300rb), penambah darah ada banyak, dapat sangobiyon, atau neurobion, silahkan pilih. Untuk minyak ikan dapat sampeyan berikan di hari-hari umum dengan undang-undang 3hari X 1kli X 1kapsul. Sedang untuk penambah darah berikan dikala 3hari sebelum turun sangkar saja. seharusnya diingat bahwa selama satu pekan ayam mesti di kurung atau di karantina.